Wakil Asia di Piala Dunia 2018 – Piala Dunia 2018 di Rusia menjadi ajang yang seru dan penuh kejutan, termasuk bagi para penggemar sepak bola Asia.
Meski selama ini Eropa dan Amerika Selatan sering mendominasi, wakil Asia di Piala Dunia 2018 menunjukkan semangat juang, kemampuan teknis, dan strategi yang patut diapresiasi.
Dari penampilan mengejutkan hingga laga-laga penuh drama, tim-tim Asia meninggalkan kesan tersendiri di turnamen ini.
Artikel ini akan membahas perjalanan setiap wakil Asia di Piala Dunia 2018, termasuk Jepang, Korea Selatan, Arab Saudi, Iran, dan Australia. Mari kita lihat bagaimana mereka tampil dan apa saja momen menarik yang terjadi.
Wakil Asia di Piala Dunia 2018: Perjalanan dan Highlight
1. Jepang
Jepang tergabung di Grup H bersama Kolombia, Senegal, dan Polandia. Laga pembuka melawan Senegal berjalan dramatis.
Jepang sempat unggul melalui gol Takumi Minamino, namun Senegal membalas lewat penalti Keita Balde.
Genki Haraguchi kemudian menyamakan skor, dan Sadio Mane membalikkan keadaan untuk Senegal, membuat pertandingan berakhir imbang 2-2.
Jepang menunjukkan kemampuan menyerang yang cepat, melepaskan 15 tembakan dan beberapa kali mengancam lini belakang lawan.
Pertandingan kedua melawan Polandia juga berlangsung ketat. Shinji Kagawa membuka keunggulan Jepang, tetapi Robert Lewandowski menyamakan skor.
Dalam laga ini, Jepang menguasai bola 52% dan melakukan 12 percobaan tembakan. Sayangnya, pertandingan terakhir grup melawan Kolombia berakhir dengan kekalahan tipis 0-1 lewat gol Yerry Mina.
Jepang menutup babak grup dengan 2 poin, tetapi tampil impresif dan membuktikan mereka mampu bersaing dengan tim-tim kuat dunia.
Dalam sejarah Piala Dunia, kali pertama aturan “fair play” dipakai untuk menentukan pemenang saat terjadi seri.
Jepang dan Senegal memiliki poin dan selisih gol yang identik, sama-sama menempati posisi kedua di bawah Kolombia.
Jepang lolos ke babak 16 besar karena jumlah kartu kuning yang diterima lebih sedikit dibandingkan Senegal namun akhirnya kalah secara dramatis oleh Belgia.
Baca Juga: “Wakil Asia di Piala Dunia 2022“
2. Wakil Asia di Piala Dunia 2018: Korea Selatan
Korea Selatan berada di Grup F bersama Jerman, Meksiko, dan Swedia. Laga perdana melawan Swedia berakhir 0-1 setelah gol Emil Forsberg pada menit ke-65.
Korea Selatan memperlihatkan pertahanan yang disiplin meski kalah, melepaskan 10 tembakan dan hanya menguasai bola 45%.
Laga kedua menghadapi Meksiko menunjukkan semangat juang tinggi. Son Heung-min mencetak gol tunggal bagi Korea, tetapi Meksiko berhasil membalikkan keadaan lewat gol Lozano dan Herrera.
Pertandingan terakhir melawan Jerman tak kalah sulit. Juara bertahan itu mengalahkan Korea 2-0 lewat gol Marco Reus dan Toni Kroos.
Meskipun kalah di semua laga, Korea Selatan memperlihatkan strategi serangan balik yang cepat dan pertahanan rapat yang sulit ditembus.
3. Arab Saudi
Arab Saudi tergabung di Grup A bersama Rusia, Uruguay, dan Mesir. Laga pembuka melawan tuan rumah Rusia berakhir pahit dengan kekalahan 0-5. Gol-gol dari Gazinsky, Cheryshev, Golovin, Smolov, dan Dzyuba menunjukkan kesenjangan kelas antara kedua tim.
Namun, Arab Saudi bangkit di laga kedua melawan Mesir. Gol dari Salman Al-Faraj membawa kemenangan 1-0, menandai momen penting bagi Arab Saudi.
Sayangnya, pertandingan terakhir melawan Uruguay kembali berakhir kalah 0-1 melalui gol Edinson Cavani.
Meski begitu, Arab Saudi menampilkan pertahanan solid dan kerja sama tim yang cukup rapat, serta membuktikan bahwa mereka bisa bersaing dengan tim-tim dari zona kuat.
4. Iran
Iran tergabung di Grup B bersama Spanyol, Portugal, dan Maroko. Laga pembuka melawan Maroko berakhir kalah 0-1 melalui gol Khalid Boutaib. Meski kalah, Iran memperlihatkan pertahanan solid dengan 20 tekel sukses.
Laga kedua menghadapi Portugal berakhir imbang 1-1. Ansarifard mencetak gol penyeimbang setelah Cristiano Ronaldo membuka keunggulan.
Statistik menunjukkan Iran tetap mampu menyerang meski menghadapi lawan yang tangguh. Laga terakhir melawan Spanyol juga berakhir imbang 0-0, dengan Iran menahan penguasaan bola lawan 58% dan menciptakan beberapa peluang berbahaya lewat serangan balik.
5. Australia
Australia tergabung di Grup C bersama Prancis, Denmark, dan Peru. Laga pembuka melawan Prancis berakhir kalah 1-2.
Gol Mile Jedinak lewat penalti sempat memberikan harapan, namun Prancis membalas melalui gol Pavard dan Mbappé.
Melawan Denmark, Australia berhasil menahan imbang 1-1 dengan Jedinak kembali mencetak gol penalti.
Pertandingan terakhir melawan Peru berakhir kalah 0-2, tetapi Australia menunjukkan fisik yang tangguh dan kerja sama tim yang baik di setiap laga.
Kesimpulan
Kehadiran wakil Asia di Piala Dunia 2018 membuktikan bahwa tim-tim Asia tidak bisa dipandang sebelah mata.
Jepang dan Iran tampil konsisten dan kompetitif, Korea Selatan serta Australia menunjukkan semangat juang tinggi, sementara Arab Saudi mampu memberikan momen kemenangan penting.
Meski tidak ada wakil Asia yang lolos jauh hingga babak perempat final, penampilan mereka memberikan pengalaman berharga, strategi baru, dan inspirasi bagi generasi pemain sepak bola Asia berikutnya.
Turnamen ini membuktikan bahwa sepak bola Asia terus berkembang dan siap bersaing di panggung dunia, menghadirkan momen-momen menegangkan dan cerita menarik yang patut dikenang.