Tim Amerika Selatan yang Pernah Juara Piala Dunia Antarklub

Tim Amerika Selatan yang Pernah Juara Piala Dunia Antarklub – Piala Dunia Antarklub 2025 baru telah selesai digelar pada 15 Juni hingga 13 Juli 2025 di Amerika Serikat.

Turnamen kali ini terasa spesial karena menggunakan format baru dengan jumlah peserta yang jauh lebih banyak dibandingkan edisi sebelumnya. 

Sebanyak 32 tim dari 6 konfederasi ikut serta, menjadikan ajang ini benar-benar mirip dengan Piala Dunia antarnegara. 

Setelah melewati persaingan sengit, Chelsea akhirnya keluar sebagai juara, menambah panjang daftar dominasi klub-klub Eropa dalam sejarah kompetisi ini.

Namun, jika kita menengok ke belakang, sejarah Piala Dunia Antarklub tidak hanya milik Eropa. Ada beberapa tim dari Amerika Selatan yang pernah meraih kejayaan di turnamen ini. 

Meski jumlahnya lebih sedikit, hanya tiga tim yang berhasil mencatatkan namanya sebagai kampiun, pencapaian mereka tetap sangat berkesan dan tak bisa dilupakan. 

Klub-klub dari Brasil ini menunjukkan bahwa sepak bola Amerika Selatan punya daya saing yang luar biasa, bahkan melawan raksasa-raksasa Eropa.

Berikut ini adalah tiga Tim Amerika Selatan yang Pernah Juara Piala Dunia Antarklub dengan kisah-kisah epiknya masing-masing.

Tim Amerika Selatan yang Pernah Juara Piala Dunia Antarklub

1. Corinthians (2000 dan 2012)

Corinthians menjadi klub pertama dari Amerika Selatan yang mengukir sejarah di ajang ini. Pada edisi perdana tahun 2000, yang digelar di Brasil, Corinthians tampil sebagai wakil CONMEBOL. 

Mereka tidak datang sebagai juara Copa Libertadores, melainkan sebagai kampiun Campeonato Brasileiro 1998. Meski begitu, kesempatan tersebut berhasil mereka maksimalkan dengan sangat baik.

Pada partai final, Corinthians berhadapan dengan Vasco da Gama, sesama tim Brasil yang datang sebagai juara Copa Libertadores. 

Laga berlangsung ketat hingga 120 menit tanpa gol, dan akhirnya harus ditentukan lewat adu penalti. 

Corinthians berhasil menang dengan skor 4-3 dan resmi menjadi klub pertama yang menjuarai Piala Dunia Antarklub.

Kisah manis Corinthians berlanjut pada 2012, ketika turnamen digelar di Jepang. Kali ini mereka datang sebagai juara Copa Libertadores. 

Dalam partai final, Corinthians berhadapan dengan Chelsea, yang kala itu baru saja menjuarai UEFA Champions League. 

Melawan salah satu tim terbaik Eropa, Corinthians tampil penuh determinasi. Gol tunggal Paolo Guerrero memastikan kemenangan 1-0 dan gelar kedua mereka. 

Hingga kini, Corinthians tercatat sebagai klub terakhir dari Amerika Selatan yang berhasil mengangkat trofi ini.

2. São Paulo (2005)

Setelah keberhasilan Corinthians di tahun 2000, giliran São Paulo yang mencatatkan prestasi besar. 

Tahun 2005 menjadi momen penting karena FIFA memperkenalkan format baru Piala Dunia Antarklub. 

Enam tim dari enam konfederasi ikut serta, dan São Paulo hadir sebagai juara Copa Libertadores 2005.

Di final, São Paulo berhadapan dengan Liverpool, yang saat itu sedang berada di puncak performa usai menjuarai UEFA Champions League. 

Pertandingan berlangsung di Jepang, dan banyak pihak menjagokan Liverpool untuk keluar sebagai pemenang. 

Namun, São Paulo tampil penuh percaya diri dan mampu mematahkan dominasi wakil Eropa. Gol tunggal dari Mineiro menjadi penentu kemenangan 1-0 sekaligus memastikan trofi Piala Dunia Antarklub mendarat ke Brasil.

Kemenangan ini menjadi bukti kuat bahwa sepak bola Amerika Selatan masih bisa berbicara banyak meski menghadapi klub-klub Eropa dengan sumber daya finansial dan pemain bertabur bintang. 

Bagi São Paulo, gelar ini menambah panjang daftar prestasi internasional mereka yang memang sudah gemilang.

Baca Juga: “Fakta Piala Dunia Antarklub FIFA

3. Tim Amerika Selatan yang Pernah Juara Piala Dunia Antarklub: Internacional (2006)

Satu tahun setelah São Paulo mengangkat trofi, Brasil kembali mengirimkan juaranya lewat Internacional. 

Klub yang bermarkas di Porto Alegre ini datang sebagai wakil CONMEBOL setelah memenangkan Copa Libertadores 2006. 

Dalam perjalanan menuju final, Internacional tampil meyakinkan, tetapi banyak yang meragukan mereka ketika harus menghadapi Barcelona.

Barcelona saat itu baru saja meraih kejayaan di Eropa bersama Ronaldinho, Deco, dan Samuel Eto’o. 

Tak heran jika tim asal Spanyol itu lebih difavoritkan. Namun, sepak bola memang selalu penuh kejutan. Internacional bermain disiplin dan mampu menahan gempuran Barcelona sepanjang laga. 

Pada menit-menit akhir, Adriano Gabiru mencetak gol penentu yang membawa Internacional menang 1-0.

Kemenangan ini menjadi momen bersejarah, bukan hanya bagi Internacional, tetapi juga bagi sepak bola Amerika Selatan secara keseluruhan. 

Dalam tiga edisi awal Piala Dunia Antarklub, dua di antaranya berhasil dimenangkan oleh klub Brasil, menunjukkan betapa kuatnya wakil CONMEBOL kala itu.

Penutup

Itulah tiga Tim Amerika Selatan yang Pernah Juara Piala Dunia Antarklub sepanjang sejarah turnamen ini. 

Corinthians, São Paulo, dan Internacional sukses membuktikan bahwa klub-klub dari Amerika Selatan mampu bersaing di level tertinggi, bahkan melawan klub-klub Eropa yang punya segala keunggulan dari segi finansial, fasilitas, hingga kedalaman skuad.

Sayangnya, setelah 2012, belum ada lagi klub dari Amerika Selatan yang bisa mengangkat trofi. 

Dominasi Eropa benar-benar sulit digoyahkan, apalagi dengan semakin lebarnya kesenjangan kualitas. 

Namun, cerita-cerita kejayaan dari tiga klub Brasil ini akan selalu dikenang sebagai bukti bahwa sepak bola Amerika Selatan pernah berada di puncak dunia.

Siapa tahu, di masa depan akan ada lagi tim dari Amerika Selatan yang mampu mematahkan dominasi Eropa dan kembali membawa pulang trofi Piala Dunia Antarklub. Sepak bola selalu penuh kejutan, dan sejarah pun selalu terbuka untuk ditulis ulang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *