Stadion Final Piala Dunia 2018 – Piala Dunia 2018 di Rusia memang sudah berlalu, tapi euforianya masih terasa hingga sekarang.
Kemenangan Timnas Prancis atas Kroasia dengan skor 4-2 bukan hanya menghadirkan cerita heroik bagi Mbappé dan kawan-kawan, tapi juga meninggalkan kesan mendalam pada stadion megah yang jadi venue partai final: Stadion Luzhniki.
Buat pecinta sepak bola, nama stadion ini pasti nggak asing lagi. Letaknya di Moskow, Rusia, stadion ini bukan cuma saksi pertandingan kelas dunia, tapi juga memiliki sejarah panjang, arsitektur khas, hingga cerita menarik yang jarang diketahui orang.
Penasaran seperti apa? Yuk, kita kupas tuntas fakta unik Stadion Luzhniki berikut ini.
Fakta Unik Stadion Luzhniki, Stadion Final Piala Dunia 2018 yang Harus Kamu Ketahui
1. Stadion Final Piala Dunia 2018: Stadion Terbesar di Rusia
Stadion Luzhniki berada di Moskow dan menjadi stadion olahraga terbesar di Rusia. Kapasitasnya mencapai lebih dari 84 ribu penonton, membuatnya cocok untuk ajang besar sekelas Piala Dunia.
Dari luar, stadion ini terlihat megah dengan bentuk melingkar dan atap yang khas, menegaskan posisinya sebagai salah satu ikon arsitektur olahraga di Rusia.
2. Dulunya Bernama Central Lenin Stadium
Saat pertama kali dibangun, stadion ini dikenal dengan nama Central Lenin Stadium. Nama Luzhniki sendiri baru digunakan kemudian, yang berarti “padang rumput” dalam bahasa Rusia, sesuai dengan kondisi geografis lokasi tempat stadion ini berdiri.
Nama barunya membawa nuansa lebih alami sekaligus membumi, sejalan dengan identitas Moskow sebagai pusat budaya dan olahraga.
3. Dibangun Super Cepat
Bayangkan saja, stadion sebesar ini dibangun hanya dalam waktu 450 hari! Pembangunannya dimulai pada 1955 dan stadion resmi dibuka pada 1956.
Kecepatan pembangunan ini jadi salah satu catatan sejarah tersendiri karena berhasil menghadirkan stadion raksasa dalam waktu singkat di era yang teknologinya belum secanggih sekarang.
4. Stadion Final Piala Dunia 2018: Kapasitas Lebih dari 84 Ribu Penonton
Dengan kapasitas 84.745 kursi, Stadion Luzhniki bukan hanya terbesar di Rusia, tapi juga masuk dalam daftar stadion terbesar di Eropa.
Kebayang kan, gimana hebohnya suasana ketika ribuan penonton memadati tribun saat laga-laga besar berlangsung?
Baca Juga: “Stadion Final Piala Dunia dari Masa ke Masa
5. Pernah Dua Kali Direnovasi Besar
Stadion Luzhniki mengalami renovasi besar sebanyak dua kali. Pertama pada tahun 1991, dan kedua pada 2013 setelah Rusia resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 2018.
Renovasi tersebut membuat stadion ini semakin modern, nyaman, dan sesuai dengan standar internasional.
6. Jadi Venue Utama Piala Dunia 2018
Selain partai final, Luzhniki juga digunakan untuk tujuh pertandingan lain, termasuk laga pembuka Rusia melawan Arab Saudi.
Bahkan, opening ceremony dan closing ceremony Piala Dunia 2018 digelar di sini. Tak heran kalau stadion ini disebut sebagai pusat kemeriahan turnamen empat tahunan tersebut.
7. Sering Jadi Tuan Rumah Laga Besar Lain
Bukan cuma Piala Dunia, Stadion Luzhniki juga pernah dipakai untuk final UEFA Cup 1999 dan final Liga Champions 2008 yang mempertemukan Manchester United melawan Chelsea. Dengan kata lain, stadion ini memang sudah akrab dengan atmosfer pertandingan kelas dunia.
8. Stadion Final Piala Dunia 2018: Pernah Jadi Tempat Soekarno Berpidato
Menariknya, Stadion Luzhniki juga punya jejak sejarah dengan Indonesia. Pada 1956, Presiden pertama Indonesia, Soekarno, pernah berpidato di stadion ini untuk rakyat Uni Soviet. Momen itu jadi salah satu bukti hubungan erat antara Indonesia dan Rusia di masa lalu.
9. Inspirasi untuk Gelora Bung Karno
Masih berhubungan dengan Soekarno, stadion ini ternyata jadi inspirasi pembangunan Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta. GBK dibangun untuk menyambut Asian Games 1962, dan konsepnya banyak mengambil referensi dari Stadion Luzhniki. Jadi, bisa dibilang kedua stadion ini punya ikatan sejarah yang cukup kuat.
Itulah beberapa fakta unik Stadion Luzhniki yang membuktikan kalau stadion ini bukan hanya sekadar venue olahraga, tapi juga bagian penting dari sejarah, budaya, dan hubungan internasional.
Dari kemegahannya sebagai stadion terbesar di Rusia, cerita pembangunan super cepat, hingga keterkaitannya dengan Indonesia, semua menjadikan Luzhniki lebih dari sekadar stadion sepak bola.
Kalau suatu hari kamu berkunjung ke Moskow, jangan lupa mampir ke Luzhniki. Siapa tahu, kamu bisa merasakan langsung atmosfer megah stadion yang pernah jadi saksi sejarah Piala Dunia 2018 dan berbagai momen besar dunia.