Stadion Final Piala Dunia 2014 dan Fakta Uniknya yang Kamu Harus Tahu!

Stadion Final Piala Dunia 2014

Stadion Final Piala Dunia 2014 – Kalau ngomongin stadion ikonik di dunia sepak bola, rasanya nggak mungkin melewatkan nama Maracana Stadium di Rio de Janeiro, Brasil. 

Stadion ini bukan cuma jadi kandang bagi dua klub besar, Flamengo dan Fluminense, tapi juga pernah jadi panggung utama berbagai peristiwa bersejarah, mulai dari final Piala Dunia sampai konser musik megah yang mendatangkan ratusan ribu penonton.

Dengan segala kemegahan, romantisme sejarah, hingga cerita pahit manis yang melekat di dalamnya, Maracana Stadium selalu berhasil menarik perhatian publik dunia. 

Buat kamu yang penasaran, berikut adalah deretan fakta stadion final Piala Dunia 2014 yang wajib banget kamu tahu.

Stadion Final Piala Dunia 2014 dan Fakta Uniknya

1. Stadion Final Piala Dunia 2014: Nama Aslinya Estadio Jornalista Mario Filho

Mungkin banyak orang lebih familiar dengan nama “Maracana”, tapi sebenarnya stadion ini punya nama resmi Estadio Jornalista Mario Filho. 

Nama tersebut dipilih sebagai penghormatan bagi jurnalis Mario Filho, sosok yang sangat vokal mendukung pembangunan stadion ini.

Namun, karena lokasinya berada di dekat sungai Maracana, nama populernya pun akhirnya lebih dikenal sebagai Maracana Stadium.

2. Dibangun untuk Piala Dunia 1950

Stadion ini mulai dibangun pada 2 Agustus 1948 setelah Brasil ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia 1950. 

Pembangunannya sempat menuai kritik, terutama soal biaya yang membengkak dan lokasi stadion yang dianggap kurang ideal. 

Namun berkat tambahan 3.500 tenaga kerja dan bantuan dari Dr. Ottorino Barassi (pejabat FIFA yang pernah mengatur Piala Dunia 1934), proyek ini berhasil diselesaikan dalam waktu kurang dari dua tahun.

3. Pertandingan Perdana dan Gol Bersejarah

Laga perdana di Maracana berlangsung pada 16 Juni 1950 antara Rio de Janeiro All-Stars melawan São Paulo All-Stars. 

Pertandingan ini berakhir dengan skor 3-1 untuk Rio. Pemain bernama Didi tercatat sebagai pencetak gol pertama di stadion ini. 

Menariknya, saat laga itu digelar, beberapa fasilitas stadion, seperti toilet dan area media, masih belum rampung sepenuhnya.

4. Fakta Maracana Stadium: Menjadi Stadion Terbesar di Dunia pada Masanya

Setelah selesai dibangun, Maracana langsung menyandang predikat sebagai stadion terbesar di dunia, menggeser Hampden Park di Skotlandia. Final Piala Dunia 1950 yang mempertemukan Brasil dan Uruguay menjadi sejarah tersendiri. 

Sebanyak 210 ribu penonton hadir langsung, menjadikannya pertandingan sepak bola dengan jumlah penonton terbanyak sepanjang sejarah. 

Sayangnya, Brasil harus kalah 1-2 dari Uruguay, sebuah momen pahit yang dikenal dengan istilah “Maracanazo”.

Baca Juga: “Stadion Final Piala Dunia dari Masa ke Masa

5. Pele Cetak Gol ke-1000 di Sini

Legenda sepak bola Brasil, Pele, mencatat sejarah besar di Maracana Stadium pada 1969. Ia berhasil mencetak gol ke-1000 sepanjang kariernya dalam laga melawan Vasco da Gama.

Momen ini menjadi salah satu catatan emas yang membuat stadion ini semakin lekat dengan kisah kejayaan sepak bola Brasil.

6. Stadion Final Piala Dunia 2014:  Renovasi Jadi All-Seater

Pada tahun 2000, Maracana mengalami renovasi besar dengan konsep all-seater. Akibatnya, kapasitasnya berkurang dari angka ratusan ribu penonton menjadi “hanya” sekitar 87 ribu kursi.

Renovasi ini dilakukan agar stadion memenuhi standar keamanan internasional dan lebih nyaman bagi penonton.

7. Renovasi Besar untuk Piala Dunia 2014 dan Olimpiade 2016

Dalam rangka menyambut Piala Dunia 2014 dan Olimpiade Rio 2016, Maracana kembali direnovasi. 

Tribun yang awalnya dua tingkat diubah jadi satu tingkat penuh, dan atapnya diganti dengan material fiberglass yang lebih ringan sekaligus menutupi 95 persen tribun. 

Kursi stadion juga dicat dengan warna kuning, biru, dan putih, berpadu dengan hijau lapangan yang terinspirasi dari bendera Brasil.

8. Jadi Venue Final Piala Dunia 2014

Puncak Piala Dunia 2014 berlangsung di Maracana, mempertemukan Jerman dan Argentina. Laga ini dikenang dengan gol tunggal Mario Götze di babak perpanjangan waktu yang membawa Jerman jadi juara dunia. Kehadiran final ini makin mengukuhkan posisi Maracana sebagai stadion legendaris dunia.

9. Sempat Terbengkalai Pasca Olimpiade

Setelah Olimpiade 2016, stadion ini sempat terbengkalai. Rumput lapangan kering, kursi banyak yang hilang, bahkan patung perunggu Mario Filho ikut dijarah. 

Masalah hukum antara pemilik, operator, dan panitia Olimpiade membuat stadion ini tidak terurus. 

Listrik bahkan sempat diputus karena menunggak utang hingga hampir 1 juta dolar AS. Untungnya, pada April 2017 operator baru datang dan stadion kembali diperbaiki.

10. Stadion Final Piala Dunia 2014: Venue Multiguna, dari Bola Voli hingga Konser Musik Dunia

Selain sepak bola, Maracana juga pernah jadi tempat pertandingan voli antara Brasil dan Uni Soviet pada 1980 dan 1983 yang ditonton hingga 95 ribu orang, mencetak rekor dunia kala itu.

Tak hanya itu, stadion ini juga jadi panggung konser artis internasional kelas dunia seperti Frank Sinatra, Tina Turner, Paul McCartney, Guns N’ Roses, Madonna, The Rolling Stones, hingga Coldplay. Benar-benar bukti kalau Maracana bukan sekadar stadion, tapi juga ikon budaya global.

Itulah rangkaian fakta Maracana Stadium yang menunjukkan betapa bersejarah dan megahnya stadion ini. 

Dari panggung sepak bola dunia hingga tempat pertunjukan musik terbesar, Maracana telah menyaksikan berbagai cerita yang tak terlupakan. 

Meski sempat mengalami masa suram, stadion ini tetap menjadi kebanggaan Brasil dan simbol kuat olahraga internasional.

Kalau kamu berkesempatan ke Rio de Janeiro, Maracana Stadium wajib masuk dalam daftar kunjungan. 

Bukan cuma sekadar stadion, tapi juga tempat yang sarat akan kisah, sejarah, dan atmosfer megah yang tak ada duanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *