Stadion Final Piala Dunia 2010 – Kalau ngomongin Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, salah satu hal yang paling melekat di ingatan adalah suara vuvuzela yang riuh memenuhi stadion.
Tapi, ada satu lagi yang tak kalah ikonik, yaitu stadion megah tempat partai puncak digelar: Stadion Final Piala Dunia 2010, yang lebih dikenal dengan nama Soccer City atau FNB Stadium.
Stadion ini bukan hanya sekadar tempat pertandingan sepak bola, tapi juga simbol budaya, arsitektur, dan sejarah penting bagi Afrika Selatan.
Dengan kapasitas yang luar biasa besar, desain yang unik terinspirasi dari tradisi Afrika, hingga momen bersejarah yang pernah terjadi di dalamnya, stadion ini punya banyak cerita yang menarik untuk dibahas.
Buat kamu yang penasaran, yuk kita bedah satu per satu fakta seputar Stadion Final Piala Dunia 2010 yang penuh kejutan dan makna.
Fakta Menarik Stadion Final Piala Dunia 2010
1. Nama Aslinya adalah FNB Stadium
Meskipun lebih dikenal dunia dengan nama Soccer City ketika menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010, nama asli stadion ini sebenarnya adalah FNB Stadium, singkatan dari First National Bank Stadium.
Nama ini diambil dari sponsor utama yang memiliki hak penamaan stadion tersebut. Namun, dalam konteks turnamen resmi FIFA, nama “Soccer City” dipilih agar lebih netral dan mudah dikenali oleh publik global.
2. Desain Terinspirasi dari Calabash Afrika
Salah satu hal paling menonjol dari stadion ini adalah desainnya. Bangunan megah tersebut terinspirasi dari bentuk calabash, yaitu pot tradisional Afrika yang biasanya digunakan untuk memasak atau menyajikan makanan.
Dari luar, stadion ini tampak seperti mangkuk raksasa berwarna oranye-cokelat dengan detail mosaik yang menyerupai pola etnik khas Afrika.
Desain ini bukan hanya estetis, tapi juga simbolis, merepresentasikan kebanggaan budaya Afrika Selatan di mata dunia.
3. Stadion Final Piala Dunia 2010: : Kapasitas Terbesar di Afrika
Untuk menggelar turnamen sepak bola terbesar di dunia, stadion ini diperluas kapasitasnya hingga mencapai 94.736 penonton, menjadikannya stadion terbesar di seluruh benua Afrika pada saat itu.
Bayangkan saja, hampir seratus ribu orang bisa berkumpul di satu tempat untuk menyaksikan pertandingan.
Atmosfer yang tercipta pun luar biasa megah, apalagi saat final yang mempertemukan Spanyol dan Belanda.
Baca Juga: “Stadion Final Piala Dunia dari Masa ke Masa“
4. Jadi Tuan Rumah Laga Pembuka dan Final Piala Dunia 2010
Tidak banyak stadion yang mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah baik pertandingan pembuka maupun final dalam satu edisi Piala Dunia.
Soccer City atau FNB Stadium berhasil mencatat sejarah dengan menyelenggarakan laga pembuka antara Afrika Selatan melawan Meksiko, serta laga final dramatis antara Spanyol melawan Belanda.
Momen gol tunggal Andres Iniesta di babak perpanjangan waktu yang membawa Spanyol juara dunia untuk pertama kalinya pun menjadi sejarah tak terlupakan di stadion ini.
5. Stadion Final Piala Dunia 2010: Sejarah Panjang Sejak 1980-an
Stadion ini sebenarnya bukan bangunan baru. Dibangun pada periode 1986 hingga 1989, stadion ini sudah menjadi ikon olahraga di Afrika Selatan jauh sebelum Piala Dunia 2010. Namun, untuk menyambut turnamen akbar tersebut, stadion ini menjalani renovasi besar-besaran yang mengubah wajahnya secara total, mulai dari arsitektur luar hingga fasilitas modern di dalamnya.
6. Jadi Lokasi Upacara Perpisahan Nelson Mandela
Selain peristiwa olahraga, stadion ini juga punya arti penting dalam sejarah politik Afrika Selatan.
Pada tahun 2013, Stadion Final Piala Dunia 2010 menjadi lokasi upacara memorial untuk Nelson Mandela, tokoh legendaris yang memperjuangkan penghapusan apartheid di Afrika Selatan.
Acara itu dihadiri oleh ribuan orang, termasuk para pemimpin dunia, menegaskan kembali betapa besarnya peran stadion ini sebagai pusat pertemuan masyarakat global.
7. Stadion Final Piala Dunia 2010: Kursi Oranye dengan Detail Unik
Satu hal menarik yang mungkin jarang diketahui adalah desain kursi stadion. Mayoritas kursi berwarna oranye, sejalan dengan tema calabash.
Namun ada hal unik: angka 9 tidak digunakan pada penomoran kursi karena dalam beberapa budaya Afrika, angka tersebut dianggap membawa kesialan.
Detail kecil ini menunjukkan betapa desain stadion tidak hanya mempertimbangkan estetika, tapi juga kearifan lokal.
Itulah deretan fakta menarik tentang Stadion Final Piala Dunia 2010 yang membuatnya layak disebut sebagai salah satu stadion paling ikonik di dunia.
Dari desain arsitektur yang sarat makna, kapasitas super besar, hingga momen bersejarah yang pernah terjadi di dalamnya, stadion ini bukan cuma tempat pertandingan, tapi juga simbol kebanggaan bagi Afrika Selatan.
Kalau suatu hari kamu berkesempatan berkunjung ke Johannesburg, mampirlah ke stadion ini. Bukan hanya untuk melihat megahnya bangunan, tapi juga untuk merasakan atmosfer sejarah yang pernah tercipta di sana.
Siapa tahu, berdiri di tribun Soccer City bisa bikin kamu merinding karena membayangkan kembali sorak sorai ribuan penonton saat final Piala Dunia 2010.