wc2026fifa.com – Pertandingan Piala Dunia dengan Kartu Merah Terbanyak – Piala Dunia selalu menghadirkan drama, kejutan, dan ketegangan di lapangan hijau.
Selain gol-gol spektakuler dan selebrasi ikonik, turnamen terbesar sepak bola dunia ini juga kerap diwarnai oleh momen panas yang membuat emosi memuncak.
Salah satunya adalah ketika wasit terpaksa mengeluarkan kartu merah untuk meredam tensi pertandingan.
Kartu merah sendiri adalah hukuman paling berat yang bisa diterima seorang pemain di lapangan.
Hukuman ini bisa muncul karena pelanggaran keras, adu mulut berlebihan, atau akumulasi kartu kuning.
Tidak jarang, pertandingan Piala Dunia berubah menjadi laga penuh drama karena banyaknya pemain yang diusir keluar.
Nah, berikut adalah daftar pertandingan Piala Dunia dengan kartu merah terbanyak yang masih diingat hingga sekarang.
Daftar Pertandingan Piala Dunia dengan Kartu Merah Terbanyak
1. Denmark vs. Afrika Selatan (Piala Dunia 1998)
Pertandingan fase grup antara Denmark melawan Afrika Selatan di Toulouse menjadi salah satu laga paling panas di Piala Dunia 1998.
Wasit mengeluarkan tiga kartu merah sekaligus: dua untuk pemain Denmark, Miklos Molnar dan Morten Wieghorst, serta satu untuk Alfred Phiri dari Afrika Selatan.
Pertandingan ini berlangsung dengan tensi tinggi karena kedua tim sama-sama membutuhkan poin untuk menjaga peluang lolos.
Aksi saling jegal dan duel fisik keras mendominasi jalannya laga. Hasil akhir 1-1 membuat Denmark tetap melaju ke 16 besar mendampingi tuan rumah Prancis, sedangkan Afrika Selatan harus angkat koper lebih cepat.
2. Korea Selatan vs. Portugal (Piala Dunia 2002)
Laga fase grup antara Korea Selatan dan Portugal di Piala Dunia 2002 termasuk salah satu duel paling kontroversial sepanjang sejarah.
Korea Selatan yang berstatus tuan rumah berhasil menang 1-0, tetapi sorotan utama justru tertuju pada dua kartu merah yang diterima pemain Portugal.
Joao Pinto diusir wasit pada menit ke-27 karena pelanggaran keras, sementara Beto menyusul keluar lapangan di babak kedua setelah melanggar pemain lawan.
Portugal pun harus bermain dengan sembilan orang, membuat mereka kesulitan membalas gol tunggal Korea. K
ekalahan itu membuat Portugal tersingkir, sementara Korea Selatan melanjutkan perjalanan ajaibnya hingga ke semifinal.
3. Pertandingan Piala Dunia dengan Kartu Merah Terbanyak: Australia vs. Kroasia (Piala Dunia 2006)
Di Piala Dunia 2006, pertandingan fase grup antara Australia melawan Kroasia benar-benar menegangkan.
Laga ini jadi penentu siapa yang akan lolos ke babak 16 besar. Wasit Graham Poll tercatat mengeluarkan tiga kartu merah: dua untuk Kroasia (Dario Simic dan Josip Simunic) serta satu untuk Australia (Brett Emerton).
Pertandingan berakhir 2-2, hasil yang cukup untuk membawa Australia lolos ke fase gugur untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka.
Selain itu, laga ini juga diingat karena kontroversi wasit Poll yang keliru memberikan tiga kartu kuning kepada Simunic sebelum akhirnya mengusirnya dari lapangan.
4. Italia vs. Amerika Serikat (Piala Dunia 2006)
Masih di edisi 2006, laga Italia melawan Amerika Serikat di fase grup juga dipenuhi drama. Italia yang berambisi mengamankan tiket lolos justru harus bersusah payah menghadapi perlawanan keras dari tim Negeri Paman Sam.
Dalam pertandingan ini, tiga kartu merah dikeluarkan wasit: satu untuk Daniele De Rossi dari Italia, serta dua untuk pemain AS, Pablo Mastroeni dan Eddie Pope.
Pertandingan berakhir imbang 1-1, hasil yang cukup menguntungkan Italia untuk tetap menjaga peluang lolos.
Italia sendiri akhirnya menjadi juara dunia pada edisi ini, menambah kesan spesial dari laga penuh kartu tersebut.
5. Belanda vs. Portugal (Piala Dunia 2006) – “Battle of Nuremberg”
Inilah laga yang paling terkenal dalam daftar pertandingan Piala Dunia dengan kartu merah terbanyak. Pertemuan Belanda dan Portugal di babak 16 besar Piala Dunia 2006 dikenang sebagai “Battle of Nuremberg” karena panasnya tensi pertandingan.
Wasit asal Rusia, Valentin Ivanov, benar-benar jadi pusat perhatian setelah mengeluarkan empat kartu merah dan 16 kartu kuning.
Dua pemain Portugal (Costinha dan Deco) serta dua pemain Belanda (Khalid Boulahrouz dan Giovanni van Bronckhorst) harus diusir dari lapangan.
Pertandingan ini lebih banyak diwarnai oleh duel keras dan protes ketimbang permainan indah. Portugal akhirnya menang 1-0 lewat gol tunggal Maniche, namun laga tersebut sampai sekarang masih dianggap sebagai salah satu pertandingan paling brutal dalam sejarah Piala Dunia.
Deretan pertandingan Piala Dunia dengan kartu merah terbanyak di atas menjadi bukti bahwa turnamen ini bukan hanya soal adu taktik dan teknik, tapi juga adu mental serta pengendalian emosi.
Dari Denmark vs. Afrika Selatan hingga laga legendaris Belanda vs. Portugal, setiap momen meninggalkan jejak sejarah yang tak terlupakan.
Seiring hadirnya teknologi VAR di edisi-edisi terbaru, intensitas kartu merah cenderung menurun karena keputusan wasit kini lebih terkontrol.
Namun, laga-laga klasik dengan tensi tinggi tersebut tetap akan dikenang sebagai bagian dari drama besar Piala Dunia.
Jadi, menurutmu, apakah Piala Dunia modern akan kembali menghadirkan laga penuh kartu seperti “Battle of Nuremberg”?