Pertandingan dengan Gol Terbanyak di Piala Dunia 2022 – Piala Dunia 2022 di Qatar mungkin sudah lewat beberapa waktu, tapi atmosfernya masih terasa sangat kuat hingga hari ini.
Turnamen empat tahunan tersebut bukan hanya soal siapa yang berhasil mengangkat trofi, tetapi juga tentang bagaimana sepak bola menghadirkan hiburan luar biasa di setiap laga.
Mulai dari drama yang tak terduga, kejutan dari tim-tim kuda hitam, sampai aksi heroik para pemain bintang yang menciptakan momen bersejarah, semua itu membuat Piala Dunia 2022 pantas disebut sebagai salah satu edisi terbaik dalam sejarah turnamen ini.
Namun, ada satu hal yang paling menarik perhatian dari ajang yang digelar di Timur Tengah tersebut: jumlah gol yang sangat melimpah.
ercatat, total 172 gol tercipta dalam 64 pertandingan, rekor terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia sejak pertama kali digelar pada tahun 1930.
Angka ini tidak hanya menunjukkan kualitas permainan yang meningkat dari tahun ke tahun, tetapi juga menjadi bukti bahwa sepak bola modern kini semakin ofensif dan atraktif.
Tim-tim tidak lagi bermain aman, melainkan berani tampil menyerang untuk memenangkan pertandingan.
Nah, dari sekian banyak laga yang berlangsung, ada beberapa pertandingan yang benar-benar mencuri perhatian karena jumlah golnya yang luar biasa.
Pertandingan-pertandingan ini tidak hanya seru ditonton, tetapi juga menghadirkan berbagai cerita dramatis yang akan selalu dikenang oleh para pecinta sepak bola.
Mulai dari dominasi mutlak satu tim, kejar-kejaran skor yang menegangkan, hingga duel final penuh emosi yang berakhir dramatis.
Berikut ini adalah pertandingan dengan gol terbanyak di Piala Dunia 2022 yang wajib kamu ingat!
Daftar Pertandingan dengan Gol Terbanyak di Piala Dunia 2022
1. Inggris 6-2 Iran
Pertandingan fase grup antara Inggris dan Iran ini menjadi salah satu laga paling mencolok sepanjang turnamen karena banjir gol yang luar biasa.
Laga yang digelar pada matchday pertama Grup B ini berlangsung sehari setelah partai pembuka antara Qatar dan Ekuador.
Sejak peluit awal dibunyikan, Inggris langsung menunjukkan dominasinya. Tim asuhan Gareth Southgate tampil agresif dan tidak memberi kesempatan kepada Iran untuk mengembangkan permainan.
Gol pertama Inggris lahir dari aksi Jude Bellingham di menit ke-35. Setelah itu, pesta gol pun dimulai.
Bukayo Saka mencetak dua gol, Raheem Sterling menambahkan satu sebelum turun minum, sementara Rashford dan Grealish menutup kemenangan besar dengan gol-gol mereka di babak kedua.
Iran hanya mampu membalas dua gol melalui Mehdi Taremi, salah satunya lewat titik penalti di menit-menit akhir.
Yang membuat laga ini semakin menarik adalah fakta bahwa Inggris mencetak enam gol melalui enam kombinasi serangan yang berbeda bukti bahwa lini serang mereka begitu variatif dan mematikan.
Kemenangan telak ini juga jadi modal penting bagi Inggris untuk melangkah ke babak selanjutnya dengan rasa percaya diri tinggi.
- Pencetak gol Inggris: Bellingham (35’), Saka (43’, 62’), Sterling (45+1’), Rashford (71’), Grealish (90’)
- Pencetak gol Iran: Taremi (65’, 90+13’)
2. Spanyol 7-0 Kosta Rika
Spanyol menunjukkan kelasnya sebagai salah satu tim dengan permainan paling indah di dunia saat menghadapi Kosta Rika di laga pembuka Grup E.
Laga ini menjadi bukti nyata dominasi total La Furia Roja yang tampil dengan filosofi tiki-taka khas mereka.
Spanyol mencatatkan penguasaan bola mencapai 82% dan melepaskan lebih dari 15 tembakan tepat sasaran, sementara Kosta Rika bahkan tidak bisa melakukan satu pun tembakan ke arah gawang sepanjang pertandingan.
Dani Olmo membuka pesta gol Spanyol pada menit ke-11, disusul oleh Marco Asensio dan Ferran Torres yang mencatatkan dua gol.
Gavi, yang saat itu baru berusia 18 tahun, menjadi sorotan karena mencetak gol indah dari luar kotak penalti, menjadikannya salah satu pencetak gol termuda dalam sejarah Piala Dunia. Carlos Soler dan Alvaro Morata kemudian melengkapi kemenangan telak 7-0 tersebut.
Kemenangan ini menjadi rekor kemenangan terbesar Spanyol di Piala Dunia. Namun sayangnya, performa mereka selanjutnya justru menurun.
Setelah bermain imbang melawan Jerman dan kalah dari Jepang, Spanyol akhirnya tersingkir di babak 16 besar setelah kalah adu penalti dari Maroko.
- Pencetak gol Spanyol: Olmo (11’), Asensio (21’), Torres (31’, 54’), Gavi (74’), Soler (90’), Morata (90+2’)
3. Portugal 6-1 Swiss
Pertandingan babak 16 besar antara Portugal dan Swiss ini mungkin bukan yang paling diantisipasi, tetapi justru menjadi salah satu laga paling mengejutkan dari sisi skor.
Banyak pengamat memperkirakan pertandingan akan berlangsung ketat mengingat Swiss punya pertahanan yang cukup solid.
Namun, yang terjadi di lapangan justru sebaliknya — Portugal tampil menggila dan mencetak enam gol ke gawang Swiss.
Gonçalo Ramos menjadi bintang utama dengan mencetak hattrick dalam laga tersebut. Pemain muda berusia 21 tahun itu menunjukkan ketenangan luar biasa di depan gawang, meski ini adalah penampilan perdananya sebagai starter di Piala Dunia.
Gol-gol tambahan dari Pepe, Raphael Guerreiro, dan Rafael Leao menambah derita Swiss. Sementara itu, Swiss hanya mampu membalas satu gol lewat Manuel Akanji.
Kemenangan ini tidak hanya membawa Portugal ke perempat final, tetapi juga menandai era baru tim nasional mereka yang mulai berani mengandalkan darah muda.
Meski kemudian langkah mereka terhenti oleh Maroko, pertandingan ini tetap dikenang sebagai salah satu performa terbaik Portugal di turnamen besar.
- Pencetak gol Portugal: Ramos (17’, 51’, 67’), Pepe (33’), Guerreiro (55’), Leao (90+2’)
- Pencetak gol Swiss: Akanji (58’)
Baca Juga: “Pertandingan Piala Dunia dengan Gol Terbanyak“
4. Kamerun 3-3 Serbia
Jika kamu mencari pertandingan dengan drama dan ketegangan tinggi, maka duel antara Kamerun dan Serbia ini jawabannya.
Pertandingan fase grup ini benar-benar penuh emosi karena kedua tim saling balas gol hingga menit terakhir.
Kamerun sempat unggul lebih dulu melalui gol Jean-Charles Castelletto, tetapi Serbia membalikkan keadaan menjadi 3-1 lewat aksi Strahinja Pavlovic, Sergej Milinkovic-Savic, dan Aleksandar Mitrovic.
Namun, Kamerun tidak menyerah. Dalam waktu kurang dari 10 menit, mereka berhasil menyamakan kedudukan lewat gol-gol dari Vincent Aboubakar dan Eric Maxim Choupo-Moting.
Pertandingan pun berakhir dengan skor 3-3, hasil yang akhirnya membuat kedua tim gagal lolos ke babak selanjutnya karena kalah bersaing dengan Brasil dan Swiss.
Pertandingan ini dianggap sebagai salah satu yang paling menghibur di fase grup karena tidak hanya sarat gol, tetapi juga menampilkan semangat juang luar biasa dari kedua tim.
- Pencetak gol Kamerun: Castelletto (29’), Aboubakar (63’), Choupo-Moting (66’)
- Pencetak gol Serbia: Pavlovic (45+1’), Milinkovic-Savic (45+3’), Mitrovic (53’)
5. Argentina 3-3 Prancis
Tidak ada pertandingan lain di Piala Dunia 2022 yang lebih dramatis dari final antara Argentina dan Prancis.
Pertandingan ini tidak hanya menentukan juara dunia, tetapi juga menjadi laga yang dipenuhi gol, drama, dan emosi.
Argentina memimpin 2-0 melalui gol Lionel Messi dan Angel Di Maria, tetapi Prancis bangkit di babak kedua berkat dua gol cepat dari Kylian Mbappe.
Laga kemudian berlanjut ke babak tambahan, di mana Messi kembali membawa Argentina unggul.
Namun, Mbappe menyamakan kedudukan melalui penalti dan mencetak hattrick — menjadikannya pemain kedua dalam sejarah yang mencetak tiga gol di final Piala Dunia.
Pertandingan pun harus ditentukan lewat adu penalti, di mana Argentina keluar sebagai juara setelah menang 4-2.
Final ini disebut-sebut sebagai salah satu final Piala Dunia terbaik sepanjang masa karena intensitasnya yang tinggi dan kualitas permainan dari kedua tim.
Selain itu, duel Messi dan Mbappe menjadi simbol pertarungan generasi dalam sepak bola modern.
- Pencetak gol Argentina: Messi (23’, 108’), Di Maria (36’)
- Pencetak gol Prancis: Mbappe (80’, 81’, 118’)
Banyaknya gol yang tercipta di Piala Dunia 2022 menjadi bukti bahwa sepak bola modern semakin seru dan menghibur.
Pertandingan-pertandingan seperti lima laga di atas tidak hanya menyajikan skor besar, tetapi juga cerita yang akan selalu diingat oleh para penggemar sepak bola di seluruh dunia.
Dari dominasi satu tim hingga kejar-kejaran skor dramatis di final, semua momen tersebut menunjukkan bahwa sepak bola memang lebih dari sekadar permainan — ia adalah drama kehidupan yang penuh kejutan.
