Pemain yang Tampil Apik Pasca Piala Dunia 2022 – Piala Dunia 2022 di Qatar bukan hanya meninggalkan cerita tentang Argentina yang akhirnya berhasil mengangkat trofi setelah penantian panjang, tapi juga menjadi titik balik bagi banyak pemain.
Setelah turnamen terbesar itu usai, liga-liga top Eropa kembali berjalan dan semua mata tertuju pada bagaimana para bintang ini melanjutkan performa mereka bersama klub masing-masing.
Beberapa pemain justru semakin bersinar setelah Piala Dunia, entah karena momentum positif yang dibawa pulang dari Qatar, atau justru karena rasa lapar untuk membuktikan diri setelah gagal di ajang empat tahunan tersebut.
Mereka menunjukkan bahwa performa hebat bukan hanya bisa dipamerkan di panggung internasional, tapi juga di level klub yang lebih rutin dan penuh tekanan.
Nah, berikut adalah daftar pemain yang tampil apik pasca Piala Dunia 2022. Cerita mereka bisa jadi inspirasi sekaligus pengingat kalau sepak bola itu soal konsistensi dan determinasi, bukan sekadar satu turnamen saja.
Daftar Pemain yang Tampil Apik Pasca Piala Dunia 2022
1. Marcus Rashford – Manchester United
Setelah pulang dari Qatar bersama Timnas Inggris yang terhenti di babak perempat final, Marcus Rashford justru menjelma jadi mesin gol untuk Manchester United.
Banyak yang sempat meragukan apakah Rashford bisa bangkit setelah periode sulit sebelumnya, terutama dengan inkonsistensinya di musim-musim sebelum Piala Dunia. Namun pasca turnamen itu, Rashford seperti terlahir kembali.
Dengan Cristiano Ronaldo yang resmi meninggalkan klub, Rashford mendapat ruang lebih besar untuk menjadi pusat serangan Setan Merah.
Ia mencatatkan rasio gol luar biasa dengan hampir selalu mencetak di setiap laga pasca Piala Dunia, bahkan sempat menorehkan sembilan gol hanya dalam sembilan pertandingan.
Kecepatannya, keberanian menusuk kotak penalti, serta finishing yang semakin tajam membuatnya jadi andalan utama Erik ten Hag.
Rashford seolah memanfaatkan momentum ini untuk membuktikan dirinya bukan sekadar pemain muda berbakat, tapi seorang penyerang top yang bisa diandalkan di level tertinggi.
2. Erling Haaland – Manchester City
Walaupun Norwegia gagal lolos ke Piala Dunia 2022, Erling Haaland tetap jadi salah satu pemain yang paling disorot setelah turnamen.
Alasannya sederhana: meskipun tidak tampil di Qatar, performa Haaland sama sekali tidak menurun ketika kembali memperkuat Manchester City.
Dengan fisik bak mesin dan insting predator di depan gawang, Haaland langsung melanjutkan tren golnya di Premier League.
Pasca Piala Dunia, ia tetap produktif dengan mencetak gol di hampir setiap pertandingan. Dalam delapan laga, ia sudah mengoleksi delapan gol, sebuah catatan yang makin mempertegas statusnya sebagai striker nomor satu di Inggris.
Kehadirannya di lini depan City membuat tim asuhan Pep Guardiola punya senjata baru yang lebih menakutkan.
Jika sebelumnya City mengandalkan pergerakan kolektif tanpa striker murni, kini mereka punya penyerang yang bisa mencetak gol dari berbagai situasi, mulai dari sundulan, sepakan jarak dekat, hingga tembakan keras di luar kotak penalti.
Baca Juga: “Pemain yang Memenangkan Piala Dunia dan Golden Ball“
3. Wissam Ben Yedder – AS Monaco
Tidak dipanggil ke skuad Timnas Prancis untuk Piala Dunia 2022 jelas jadi pukulan bagi Wissam Ben Yedder.
Namun bukannya patah semangat, penyerang mungil yang dikenal tajam ini justru membuktikan kualitasnya bersama AS Monaco.
Setelah liga kembali berjalan, Ben Yedder langsung tampil moncer dan mencetak enam gol hanya dalam empat pertandingan.
Gaya mainnya yang cerdas, cepat, dan penuh kejutan membuatnya selalu jadi ancaman bagi lini pertahanan lawan.
Meski tidak sekuat penyerang lain secara fisik, Ben Yedder punya kemampuan mencari ruang dan penyelesaian akhir yang klinis.
Performanya ini membuktikan bahwa meskipun ia diabaikan oleh Didier Deschamps di Qatar, levelnya tetap tidak bisa dianggap remeh di kompetisi klub.
Dengan konsistensinya, Ben Yedder terus mengangkat Monaco bersaing di papan atas Ligue 1, dan menjadikan dirinya sebagai salah satu striker paling berbahaya di liga Prancis.
4. Ademola Lookman – Atalanta
Atalanta dikenal sebagai klub yang sering melahirkan bintang-bintang kejutan, dan Ademola Lookman adalah salah satu cerita sukses terbaru mereka.
Didatangkan dengan harga yang relatif murah dari RB Leipzig pada musim panas 2022, Lookman menjawab keraguan dengan performa luar biasa setelah Piala Dunia 2022.
Meski tidak tampil di Qatar karena Nigeria gagal lolos, Lookman justru memanfaatkan periode tersebut untuk mempersiapkan diri lebih baik bersama klubnya.
Hasilnya terlihat jelas: ia mencetak enam gol hanya dalam empat penampilan setelah liga kembali berjalan.
Dengan kecepatan, dribbling yang lincah, dan keberanian menusuk ke kotak penalti, Lookman jadi tumpuan utama Atalanta dalam mencetak gol.
Performa impresif ini membuatnya mulai dilirik banyak klub besar Eropa. Namun untuk saat ini, Atalanta tentu bahagia punya pemain yang mampu mengubah jalannya pertandingan hanya dengan satu aksi brilian.
5. Karim Benzema – Real Madrid
Karim Benzema punya cerita yang cukup pahit di Piala Dunia 2022. Ia sempat dipanggil ke skuad Prancis, tapi cedera membuatnya harus absen dan akhirnya tidak ikut tampil di Qatar.
Namun setelah pulih, Benzema kembali menunjukkan kualitasnya sebagai striker kelas dunia bersama Real Madrid.
Pasca Piala Dunia, ia mencetak enam gol dalam enam penampilan, membuktikan bahwa meskipun sudah berusia 35 tahun, insting mencetak golnya belum hilang sedikit pun.
Kehadirannya kembali memberi Madrid kekuatan ekstra, apalagi setelah kehilangan beberapa pemain penting di lini depan.
Benzema tidak hanya berkontribusi lewat gol, tapi juga lewat perannya sebagai pemimpin di lapangan.
Ia mampu menenangkan tim, menjadi role model bagi pemain muda, sekaligus tetap konsisten membawa Madrid bersaing di La Liga maupun Liga Champions.
Itulah deretan pemain yang tampil apik pasca Piala Dunia 2022. Dari Rashford yang kembali menemukan ketajamannya, Haaland yang tak terhentikan, Ben Yedder yang membungkam keraguan, Lookman yang menjelma jadi bintang baru Serie A, hingga Benzema yang kembali membuktikan kelasnya, semua punya cerita berbeda namun dengan satu benang merah: konsistensi dan mentalitas.
Piala Dunia memang jadi panggung besar, tapi performa setelahnya yang benar-benar menguji kualitas seorang pemain. Pertanyaannya, siapa di antara mereka yang bisa menjaga performa ini hingga akhir musim dan benar-benar menorehkan sejarah bersama klubnya?