Pemain yang Menang Ballon d’Or Setelah Juara Piala Dunia

Pemain yang Menang Ballon d'Or Setelah Juara Piala Dunia

Pemain yang Menang Ballon d’Or Setelah Juara Piala Dunia – Kalau ngomongin Ballon d’Or, pasti langsung kebayang siapa pemain terbaik di dunia dalam satu tahun penuh. 

Penghargaan ini dianggap sebagai puncak pengakuan buat seorang pesepakbola, karena nggak cuma menilai kemampuan individu, tapi juga kontribusinya dalam membawa tim meraih gelar prestisius. 

Biasanya, pemain yang bisa membawa negaranya menjuarai Piala Dunia punya peluang besar untuk sekaligus meraih Ballon d’Or, karena Piala Dunia dianggap sebagai panggung terbesar dalam sepak bola.

Sejarah sudah mencatat beberapa nama besar yang berhasil meraih dua kebanggaan sekaligus: mengangkat trofi Piala Dunia bersama negaranya, lalu disusul dengan meraih Ballon d’Or di tahun yang sama. 

Perjalanan mereka bukan cuma soal skill luar biasa, tapi juga tentang momen, keberanian, dan dedikasi yang bikin mereka layak dikenang sebagai legenda.

Nah, berikut ini daftar pemain yang menang Ballon d’Or setelah juara Piala Dunia, lengkap dengan kisah heroiknya yang bikin sepak bola terasa semakin magis.

Daftar Pemain yang Menang Ballon d’Or Setelah Juara Piala Dunia

1. Fabio Cannavaro – Italia (2006)

Kalau biasanya Ballon d’Or lebih sering jatuh ke tangan pemain depan atau gelandang kreatif, Fabio Cannavaro jadi pengecualian langka. 

Bek tengah Italia ini tampil bagaikan tembok kokoh yang mustahil ditembus sepanjang Piala Dunia 2006 di Jerman. 

Ia bermain penuh dalam tujuh pertandingan tanpa sekalipun terlihat kelelahan, dan lebih luar biasanya lagi, Italia tidak kebobolan satu pun gol dari permainan terbuka.

Kepemimpinannya sebagai kapten, tekelnya yang presisi, serta keberaniannya dalam duel udara membuat Italia begitu solid di lini belakang. 

Final melawan Prancis mungkin diwarnai drama tandukan Zidane, tetapi Cannavaro tetap berdiri tegak sebagai simbol pertahanan Italia. Atas performa briliannya itu, ia pun dianugerahi Ballon d’Or pada tahun yang sama.

Kemenangan ini juga membuka jalan baginya untuk bergabung dengan Real Madrid, di mana ia melanjutkan kariernya sebagai salah satu bek terbaik dunia. 

Hingga kini, Cannavaro masih dikenang sebagai salah satu dari sedikit pemain bertahan yang berhasil memenangkan Ballon d’Or.

2. Pemain yang Menang Ballon d’Or Setelah Juara Piala Dunia: Ronaldo Nazario – Brasil (2002)

Piala Dunia 2002 di Korea-Jepang jadi ajang kebangkitan bagi Ronaldo Nazario setelah sempat diterpa cedera panjang. 

Banyak yang meragukan apakah ia masih bisa kembali ke level tertinggi, tapi Ronaldo menjawab semua keraguan itu dengan cara yang luar biasa: mencetak delapan gol sepanjang turnamen, termasuk dua gol di final melawan Jerman.

Dengan performa itu, Ronaldo bukan cuma membawa Brasil meraih gelar Piala Dunia kelima mereka, tapi juga memastikan dirinya menyabet Ballon d’Or di akhir tahun. 

Gol-golnya yang mematikan, kecepatan luar biasa, serta insting predator di kotak penalti membuatnya jadi momok menakutkan bagi setiap bek lawan.

Kemenangan ini juga jadi awal dari era baru Ronaldo di Real Madrid, sebagai bagian dari proyek Galácticos. 

Menariknya, Ballon d’Or 2002 bukan yang pertama bagi Ronaldo, karena sebelumnya ia sudah pernah meraihnya pada 1997. 

Tetapi, gelar 2002 terasa lebih spesial, karena datang setelah perjuangan panjang melawan cedera dan keraguan publik.

Baca Juga: “Pemenang Golden Ball di Piala Dunia dari Masa ke Masa

3. Zinedine Zidane – Prancis (1998)

Final Piala Dunia 1998 di Stade de France adalah malam yang mengubah hidup Zinedine Zidane selamanya. 

Prancis tampil sebagai tuan rumah, dan Zidane menjadi bintang utamanya. Dua gol sundulannya di babak pertama melawan Brasil membuat Les Bleus melangkah pasti menuju kemenangan 3-0, sekaligus meraih gelar Piala Dunia pertama mereka.

Permainan Zidane di turnamen itu benar-benar luar biasa. Dengan visi bermain yang brilian, kontrol bola yang elegan, serta ketenangan menghadapi tekanan besar, ia membawa Prancis ke puncak dunia. 

Pelatih Aime Jacquet bahkan menyebut Zidane punya “visi internal” yang membuatnya bisa mengendalikan bola dan permainan sesuai keinginannya.

Tak heran, beberapa bulan kemudian, Zidane dinobatkan sebagai pemenang Ballon d’Or 1998 dengan suara telak. 

Prestasi itu melengkapi statusnya sebagai ikon sepak bola Prancis, sekaligus mempertegas bahwa ia adalah salah satu gelandang terbaik dalam sejarah.

4. Lothar Matthäus – Jerman Barat (1990)

Sebagai kapten Timnas Jerman Barat, Lothar Matthäus benar-benar menjadi motor utama tim di Piala Dunia 1990 di Italia. 

Bermain sebagai gelandang box-to-box, ia memimpin dengan karisma besar dan kemampuan luar biasa dalam mengatur tempo permainan. Dengan lima gol yang dicetaknya, ia bahkan jadi salah satu top skor tim di turnamen tersebut.

Final di Stadio Olimpico melawan Argentina jadi momen puncak Matthäus. Meski tidak mencetak gol, kepemimpinannya sangat terasa. 

Jerman Barat akhirnya menang 1-0 lewat penalti Andreas Brehme, dan Matthäus pun mengangkat trofi sebagai kapten.

Prestasi itu langsung berbuah Ballon d’Or pada tahun 1990, menjadikannya sebagai salah satu gelandang paling lengkap yang pernah ada. 

Matthäus dikenang bukan hanya karena skill individunya, tapi juga karena kemampuannya menginspirasi tim di momen-momen krusial.

5. Lionel Messi – Argentina (2022)

Cerita Lionel Messi di Piala Dunia 2022 di Qatar seperti dongeng yang jadi nyata. Setelah bertahun-tahun mengejar trofi terbesar dalam sepak bola, Messi akhirnya berhasil membawakan Argentina gelar juara dunia ketiga mereka. 

Sepanjang turnamen, Messi tampil luar biasa dengan tujuh gol dan tiga assist, serta selalu hadir di momen-momen penting, termasuk di final epik melawan Prancis.

Selain membawa Argentina juara, Messi juga menyabet Golden Ball sebagai pemain terbaik turnamen. 

Pencapaiannya itu membuka jalan baginya untuk kembali meraih Ballon d’Or pada tahun 2023, yang sekaligus menjadi Ballon d’Or kedelapannya.

Kemenangan ini seakan menutup perdebatan panjang tentang siapa yang layak disebut sebagai pemain terbaik sepanjang masa. 

Messi akhirnya punya segalanya: Piala Dunia, Ballon d’Or, Liga Champions, Copa America, dan hampir semua trofi yang bisa dibayangkan.

Itulah daftar pemain yang menang Ballon d’Or setelah juara Piala Dunia. Dari bek tangguh seperti Cannavaro, predator mematikan macam Ronaldo, maestro elegan seperti Zidane, kapten berkarisma Matthäus, hingga Messi yang akhirnya menutup kisah dongengnya, semua punya jalan cerita unik menuju puncak kejayaan.

Momen-momen ini membuktikan kalau Piala Dunia dan Ballon d’Or memang punya hubungan erat. 

Menjadi juara dunia saja sudah luar biasa, tapi jika disusul dengan gelar pemain terbaik dunia, itu adalah pencapaian yang hanya bisa diraih segelintir legenda.

Menurut kamu, siapa yang paling berkesan di antara deretan pemain ini?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *