Pemain Tertua Piala Dunia 2014 – Kalau ngomongin Piala Dunia 2014 di Brasil, kebanyakan orang langsung ingat dengan pesta gol Jerman ke gawang Brasil atau gol penentu Mario Götze di final.
Tapi selain momen ikonik itu, ada juga sisi menarik lain yang bikin turnamen ini semakin berwarna: hadirnya pemain-pemain senior yang tetap dipercaya untuk tampil.
Para pemain ini mungkin sudah tidak muda lagi, tapi mereka membuktikan bahwa pengalaman, ketenangan, dan mental baja bisa menjadi senjata utama.
Nah, berikut adalah deretan Pemain Tertua Piala Dunia 2014 yang berhasil mencatatkan namanya di buku sejarah sepak bola dunia.
Daftar Pemain Tertua Piala Dunia 2014
1. Gianluigi Buffon (Italia)
Siapa yang tidak kenal Gianluigi Buffon? Legenda hidup Italia ini lahir pada 28 Januari 1978, sehingga saat tampil di Piala Dunia 2014 ia sudah berusia 36 tahun.
Meski usianya sudah masuk kategori senior, Buffon tetap jadi pilihan utama di bawah mistar gawang Gli Azzurri.
Dengan lebih dari 140 caps bersama Italia, Buffon adalah simbol ketangguhan dan konsistensi. Ia pernah membawa Italia juara dunia pada 2006, dan runner-up Euro 2012.
Saat Piala Dunia 2014, Italia memang gagal lolos dari fase grup, tapi Buffon tetap tampil solid. Setelah itu, Buffon masih melanjutkan karier panjangnya di Juventus, PSG, dan kembali lagi ke Parma sebelum pensiun.
2. Pemain Tertua Piala Dunia 2014: Noel Valladares (Honduras)
Noel Eduardo Valladares Bonilla, atau yang lebih dikenal sebagai Noel Valladares, lahir pada 3 Mei 1977.
Saat tampil di Piala Dunia 2014, ia sudah berusia 37 tahun. Kiper utama Honduras ini tercatat memiliki lebih dari 120 caps untuk negaranya.
Valladares dijuluki “The Secret” oleh rekan-rekan setimnya karena sifatnya yang tenang dan sedikit tertutup.
Namun, justru ketenangan itulah yang membuatnya jadi andalan di bawah mistar. Di level klub, ia lama membela Olimpia, salah satu klub terbesar di Honduras.
Meskipun Honduras tidak melangkah jauh di turnamen, kehadiran Valladares jadi bukti bahwa pengalaman kiper senior sangat berharga.
3. Giorgios Karagounis (Yunani)
Kapten sekaligus legenda hidup Yunani ini lahir pada 6 Maret 1977, sehingga saat Piala Dunia 2014 berlangsung ia sudah berusia 37 tahun.
Giorgios Karagounis dikenal sebagai sosok pekerja keras dengan jiwa kepemimpinan yang luar biasa.
Ia adalah pemain dengan caps terbanyak dalam sejarah timnas Yunani, dengan lebih dari 120 penampilan.
Prestasi puncaknya tentu saat membawa Yunani juara Euro 2004 dalam salah satu kejutan terbesar sepanjang sejarah sepak bola.
Di Piala Dunia 2014, meski usianya sudah senja untuk ukuran pesepak bola, Karagounis tetap memimpin Yunani hingga babak 16 besar.
Baca Juga: “5 Pemain Tertua di Piala Dunia“
4. Pemain Tertua Piala Dunia 2014: Mario Yepes (Kolombia)
Mario Alberto Yepes lahir pada 13 Januari 1976. Artinya, di Piala Dunia 2014 ia sudah berusia 38 tahun.
Meski begitu, bek yang pernah membela AC Milan dan Paris Saint-Germain ini masih dipercaya menjadi benteng pertahanan utama Kolombia.
Yepes tampil sebagai kapten timnas Kolombia di Brasil, memimpin generasi emas yang kala itu diperkuat James Rodríguez.
Dengan 97 caps, pengalaman Yepes benar-benar terasa dalam menjaga lini belakang. Kolombia pun tampil impresif dengan lolos ke perempat final, pencapaian terbaik mereka di Piala Dunia hingga saat ini.
5. Faryd Mondragon (Kolombia)
Nama Faryd Camilo Mondragon Ali wajib ada di daftar ini. Lahir pada 21 Juni 1971, Mondragon tampil di Piala Dunia 2014 dengan usia 42 tahun, bahkan sempat berulang tahun ke-43 saat turnamen masih berlangsung.
Ia pun mencatatkan rekor sebagai pemain tertua yang pernah tampil di Piala Dunia pada saat itu.
Mondragon sempat turun di laga melawan Jepang pada fase grup, menjadikannya salah satu momen bersejarah.
Fakta menariknya, Mondragon lebih tua dari beberapa pelatih yang juga hadir di turnamen itu, termasuk Niko Kovač (Kroasia) dan Sabri Lamouchi (Pantai Gading).
Meski hanya berstatus sebagai kiper cadangan, kehadirannya memberi inspirasi bagi rekan-rekan setim yang lebih muda.
6. Daniel Van Buyten (Belgia)
Daniel Van Buyten lahir pada 7 Februari 1978, dan saat tampil di Piala Dunia 2014 ia berusia 36 tahun. Bek jangkung asal Belgia ini dikenal karena kekuatan fisik dan ketangguhannya dalam duel udara.
Van Buyten punya karier panjang di klub elite Eropa, terutama saat membela Bayern Munich, di mana ia memenangkan Bundesliga dan Liga Champions.
Di Brasil, ia membantu Belgia melaju hingga perempat final, yang saat itu menjadi salah satu pencapaian terbaik generasi baru Setan Merah.
Meski usianya sudah tak muda, Van Buyten tetap diandalkan karena pengalaman dan ketenangannya.
7. Miroslav Klose (Jerman)
Terakhir, ada Miroslav Klose yang lahir pada 9 Juni 1978. Saat tampil di Piala Dunia 2014, ia sudah berusia 36 tahun.
Striker legendaris Jerman ini mencetak sejarah besar di Brasil dengan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia (16 gol), melewati rekor Ronaldo Nazário dari Brasil.
Klose bukan hanya pencetak gol, tapi juga simbol profesionalisme. Ia membawa Jerman menjadi juara dunia di Brasil, pencapaian yang menutup karier internasionalnya dengan sempurna.
Di level klub, Klose sempat bermain di Werder Bremen, Bayern Munich, dan Lazio sebelum gantung sepatu.
Penutup: Usia Boleh Tua, Mental Tetap Juara
Melihat daftar Pemain Tertua Piala Dunia 2014, jelas bahwa sepak bola bukan hanya tentang tenaga muda, tapi juga soal pengalaman, kepemimpinan, dan mentalitas.
Dari Buffon hingga Klose, dari Karagounis hingga Mondragon, mereka membuktikan bahwa usia tidak jadi penghalang untuk tampil di panggung terbesar dunia.
Kehadiran para pemain senior ini juga jadi inspirasi, bahwa dedikasi dan cinta pada sepak bola bisa membuat seseorang tetap relevan meski usia tak lagi muda.
Nah, kalau menurut kamu, siapa yang paling berkesan dari deretan pemain senior di Piala Dunia 2014 ini?