5 Pemain Termuda Piala Dunia 2014

Pemain Termuda Piala Dunia 2014

Pemain Termuda Piala Dunia 2014 – Piala Dunia 2014 di Brasil bukan hanya menghadirkan drama gol spektakuler, atmosfer samba, dan kejutan-kejutan dari tim kuda hitam, tapi juga melahirkan generasi baru pemain muda yang akhirnya dikenal dunia. Turnamen empat tahunan ini sering jadi ajang unjuk gigi untuk para talenta belia. 

Banyak di antara mereka yang saat itu masih remaja, tapi berani bersaing dengan para bintang senior di panggung terbesar sepak bola.

Nah, menariknya, ada beberapa nama yang masuk daftar Pemain Termuda Piala Dunia 2014 dan sejak itu karier mereka semakin menanjak. 

Bahkan, ada yang kini sudah jadi bintang kelas dunia dengan segudang prestasi. Yuk, kita kenalan lebih dekat dengan mereka!

Daftar Pemain Termuda Piala Dunia 2014

1. Luke Shaw (Inggris)

Luke Shaw menjadi pemain paling muda di Piala Dunia 2014 dengan usia 18 tahun 11 bulan 12 hari. 

Saat itu, ia baru saja tampil gemilang bersama Southampton di Premier League, hingga membuat Roy Hodgson memberinya kesempatan tampil bersama Timnas Inggris di Brasil.

Meski Inggris gagal lolos dari fase grup, pengalaman Shaw di Piala Dunia menjadi pijakan penting dalam kariernya. 

Setelah turnamen, ia diboyong Manchester United dengan harga tinggi dan harus melewati masa sulit akibat cedera patah kaki yang cukup parah. Namun, Shaw berhasil bangkit. 

Kini ia menjadi bek kiri utama United sekaligus salah satu bek kiri terbaik yang dimiliki Inggris, bahkan sempat mencetak gol di final Euro 2020. 

Dari status sebagai Pemain Termuda Piala Dunia 2014, Shaw kini jadi sosok matang dan berpengalaman.

2. Pemain Termuda Piala Dunia 2014: Julian Green (Amerika Serikat)

Julian Green mencatatkan sejarah ketika ikut membela Amerika Serikat di Piala Dunia 2014 dengan usia 19 tahun 25 hari. 

Saat itu, ia masih memperkuat Bayern Munchen, meski belum banyak mendapat menit bermain. Namun, Jürgen Klinsmann melihat potensi besar dalam diri Green.

Green pun membayar kepercayaan tersebut dengan cara yang luar biasa. Ia mencetak gol ke gawang Belgia di babak 16 besar, yang membuat namanya langsung dikenal luas. 

Meski Amerika akhirnya kalah, gol Green tetap menjadi salah satu momen paling berkesan di turnamen itu.

Setelah Piala Dunia, karier Green tidak secepat yang diprediksi. Ia lebih banyak bermain di level klub menengah di Jerman, termasuk Greuther Fürth. 

Meski begitu, Green tetap menjadi bagian penting Timnas AS pada beberapa periode. Namanya akan selalu dikenang sebagai salah satu Pemain Termuda Piala Dunia 2014 yang sukses mencatatkan gol di turnamen sebesar itu.

Baca Juga: “5 Pemain Termuda di Piala Dunia

3. Carlos Gruezo (Ekuador)

Carlos Gruezo tampil di Brasil dengan usia 19 tahun 1 bulan 27 hari. Kala itu, ia sudah dikenal sebagai salah satu gelandang muda potensial Ekuador. 

Bermain untuk VfB Stuttgart di Bundesliga, Gruezo dipercaya masuk skuad utama negaranya untuk menghadapi lawan-lawan berat di fase grup.

Meskipun Ekuador tidak berhasil melaju jauh di Piala Dunia 2014, kehadiran Gruezo tetap mencuri perhatian. 

Ia dikenal sebagai gelandang bertahan yang agresif, kuat dalam duel, serta punya kemampuan membaca permainan dengan baik. Pengalaman bermain di level tertinggi sejak usia muda membuatnya semakin matang.

Setelah Piala Dunia, Gruezo sempat melanjutkan kariernya ke Major League Soccer (MLS) bersama FC Dallas sebelum akhirnya kembali ke Bundesliga bersama FC Augsburg. 

Kini, ia menjadi salah satu pemain senior andalan Timnas Ekuador, termasuk saat tampil di Piala Dunia 2022 di Qatar. Dari pemain belia di Brasil, Gruezo kini jadi pilar penting tim nasionalnya.

4. Divock Origi (Belgia)

Divock Origi menjadi salah satu pemain termuda Belgia di Piala Dunia 2014 dengan usia 19 tahun 1 bulan 30 hari. 

Ia dipanggil masuk skuad setelah tampil impresif di Lille. Meski awalnya hanya disiapkan sebagai pelapis, Origi mampu menunjukkan ketajamannya.

Momen paling ikonik Origi terjadi ketika ia mencetak gol penentu kemenangan Belgia atas Rusia di fase grup. 

Gol itu bukan hanya memastikan kelolosan Belgia, tapi juga membuat namanya dikenal luas di kancah internasional. Sejak itu, banyak klub besar mengincarnya.

Liverpool akhirnya merekrut Origi, dan meski tidak selalu jadi starter, ia punya peran penting di momen-momen besar. 

Gol-golnya di Liga Champions 2019, terutama saat semifinal melawan Barcelona dan final melawan Tottenham, membuatnya jadi legenda tersendiri di Anfield. 

Kini Origi melanjutkan kariernya bersama Nottingham Forest setelah sempat bermain di AC Milan. 

Dari status Pemain Termuda Piala Dunia 2014, Origi menjelma jadi pemain spesialis momen besar.

5. Pemain Termuda Piala Dunia 2014: Adnan Januzaj (Belgia)

Adnan Januzaj berusia 19 tahun 4 bulan 21 hari ketika membela Belgia di Brasil. Saat itu, ia adalah salah satu wonderkid paling populer di Premier League setelah tampil menawan bersama Manchester United pada musim 2013/2014. Harapan besar pun disematkan kepadanya.

Namun, perjalanan Januzaj di Piala Dunia 2014 tidak terlalu mencolok. Ia lebih banyak bermain sebagai pelapis, meski tetap menjadi bagian dari skuad Belgia yang melaju hingga perempat final. 

Setelah turnamen, karier Januzaj sempat menurun karena kesulitan menembus skuad utama United.

Meski begitu, ia akhirnya menemukan kembali ritme permainannya bersama Real Sociedad di La Liga, bahkan berhasil membawa klub tersebut meraih trofi Copa del Rey. Kini, Januzaj melanjutkan kariernya di Spanyol bersama Sevilla.

Perjalanan Januzaj mengajarkan bahwa karier pesepakbola muda bisa penuh lika-liku, tapi talenta tetap akan menemukan jalannya.

Kalau kita lihat lagi, daftar Pemain Termuda Piala Dunia 2014 ini memang berisi talenta-talenta yang luar biasa. 

Ada yang berhasil mencapai potensi maksimal seperti Origi dan Shaw, ada pula yang kariernya naik-turun seperti Januzaj dan Green. 

Tapi satu hal yang sama: pengalaman mereka di Brasil jadi tonggak penting dalam perjalanan karier masing-masing.

Piala Dunia memang selalu jadi panggung regenerasi. Setiap edisi, selalu ada wajah-wajah baru yang mencuri perhatian. 

Dan perjalanan lima pemain muda di Brasil ini membuktikan bahwa kesempatan pertama di level tertinggi bisa jadi batu loncatan untuk menorehkan cerita panjang dalam karier sepak bola.

Kalau menurut kamu, siapa yang paling sukses memanfaatkan kesempatan sebagai Pemain Termuda Piala Dunia 2014?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *