Pemain Muda Terbaik Piala Dunia dari Masa ke Masa

Pemain Muda Terbaik Piala Dunia dari Masa ke Masa

Pemain Muda Terbaik Piala Dunia dari Masa ke Masa – Piala Dunia bukan cuma jadi panggung untuk para bintang besar yang sudah mapan. Lebih dari itu, turnamen ini juga sering jadi ajang lahirnya bintang-bintang baru. 

Banyak pemain muda yang datang tanpa ekspektasi besar, tapi pulang dengan nama yang harum di seluruh dunia. 

Sejak 2006, FIFA bahkan memberikan penghargaan khusus bertajuk FIFA Best Young Player Award atau Pemain Muda Terbaik Piala Dunia.

Namun, jauh sebelum itu, FIFA sudah melakukan polling untuk menentukan siapa pemain muda terbaik di tiap edisi sejak 1958.

Kriteria yang dipakai cukup sederhana, yakni pemain berusia maksimal 21 tahun saat turnamen berlangsung. Tapi meski sederhana, penghargaan ini punya makna besar. Karena tidak jarang, mereka yang berhasil menyabet gelar ini justru terus menanjak hingga menjadi legenda.

Nah, mari kita bahas panjang lebar siapa saja yang masuk daftar Pemain Muda Terbaik Piala Dunia dari Masa ke Masa. 

Ceritanya menarik banget, dari yang benar-benar fenomenal hingga yang kariernya jadi inspirasi buat banyak orang.

Daftar Pemain Muda Terbaik Piala Dunia dari Masa ke Masa

1. Enzo Fernandez – 2022

Nama Enzo Fernandez mungkin tidak banyak diperbincangkan sebelum Piala Dunia 2022 Qatar. Pemain yang baru menembus tim utama Benfica ini awalnya bukan pilihan utama di skuad Argentina. 

Tapi segalanya berubah ketika ia mencetak gol indah ke gawang Meksiko di fase grup. Gol itu bukan hanya penting untuk menjaga asa Argentina, tapi juga menunjukkan kualitasnya sebagai gelandang modern: punya visi permainan, teknik halus, serta ketenangan dalam situasi genting.

Setelah laga itu, Lionel Scaloni langsung mempercayakan posisi inti kepadanya. Fernandez pun membayar kepercayaan itu dengan performa konsisten sepanjang turnamen. Ia jadi penghubung antara lini belakang dan serangan, membantu Argentina tetap solid sekaligus kreatif. 

Gelar ini juga membuka jalan baginya untuk pindah ke Chelsea dengan nilai transfer fantastis.

2. Kylian Mbappe – 2018

Kalau bicara soal “ledakan” di Piala Dunia, nama Kylian Mbappe di Rusia 2018 langsung terlintas. 

Di usia 19 tahun, ia sudah menunjukkan kematangan yang luar biasa. Kecepatan super, ketenangan dalam eksekusi, dan keberanian menghadapi lawan membuatnya jadi mimpi buruk bagi para bek.

Momentumnya terjadi di babak 16 besar melawan Argentina. Mbappe mencetak dua gol, termasuk sprint luar biasa dari tengah lapangan yang berakhir dengan gol spektakuler. 

Aksi itu membuat banyak orang membandingkannya dengan Pele muda. Tak berhenti di situ, Mbappe juga mencetak gol di final melawan Kroasia. 

Ia jadi pemain remaja kedua dalam sejarah yang bisa bikin gol di partai final Piala Dunia, setelah Pele pada 1958.

Prancis pun keluar sebagai juara dunia, dan Mbappe langsung melesat menjadi superstar global. 

3. Paul Pogba – 2014

Brasil 2014 jadi momen emas bagi Paul Pogba. Saat itu, ia baru berusia 21 tahun dan tampil di tengah skuad Prancis yang sedang beregenerasi. 

Meski dikelilingi pemain berpengalaman, Pogba tidak canggung sama sekali. Dengan postur tinggi besar, ia mampu mendominasi lini tengah.

Pogba tampil di lima pertandingan, mencetak satu gol penting melawan Nigeria di babak 16 besar, dan memberikan satu assist. 

Catatan umpan suksesnya juga mencapai 80 persen, menandakan perannya vital sebagai jembatan permainan Prancis. 

Meski Les Bleus hanya bisa melaju hingga perempat final, performa Pogba di turnamen ini sangat diperhatikan.

Ia akhirnya menyisihkan pesaing lain seperti Memphis Depay dan Raphael Varan. Bagi Pogba, ajang itu juga jadi batu loncatan yang semakin mengukuhkan statusnya sebagai gelandang kelas dunia, terutama setelah performa cemerlangnya di Juventus kala itu.

4. Thomas Muller – 2010

Sebelum Piala Dunia 2010, nama Thomas Muller bukanlah sorotan utama. Tapi di Afrika Selatan, pemain muda Bayern Munchen ini langsung jadi kunci sukses Jerman. Di usia 20 tahun, Muller tampil bak pemain senior yang sudah kenyang pengalaman.

Muller mencetak lima gol dan tiga assist, catatan yang membuatnya jadi top skor turnamen sekaligus meraih Sepatu Emas. 

Hebatnya lagi, ia tidak hanya jago mencetak gol, tapi juga cerdas mencari ruang dan membuat permainan Jerman lebih variatif. 

Muller bahkan membuka skor dalam laga perebutan tempat ketiga melawan Uruguay, yang akhirnya dimenangkan Jerman 3-2.

Dengan performa luar biasa ini, Muller resmi dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2010. 

Ia juga masuk jajaran eksklusif pemain Jerman yang pernah menyabet penghargaan ini, bersama Franz Beckenbauer dan Lukas Podolski.

5. Lukas Podolski – 2006

Gelaran Piala Dunia 2006 terasa istimewa karena berlangsung di Jerman. Salah satu bintang mudanya, Lukas Podolski, benar-benar memanfaatkan momen ini. 

Ia tampil penuh semangat, energik, dan berani. Dengan tiga gol dari tujuh penampilan, Podolski membantu Jerman melaju hingga semifinal.. 

Yang menarik, ia mengalahkan kandidat besar lain seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Cesc Fabregas. 

FIFA menilai Podolski punya kombinasi teknik, semangat, dan determinasi tinggi, yang membuatnya layak jadi simbol generasi baru Jerman saat itu.

6. Landon Donovan – Piala Dunia 2002

Ketika Amerika Serikat tidak diunggulkan sama sekali di Piala Dunia 2002, Landon Donovan justru muncul sebagai kejutan. 

Usianya masih 20 tahun, tapi ia dipercaya tampil sejak laga pertama. Hasilnya? AS berhasil mengalahkan Portugal 3-2, sebuah hasil mengejutkan yang mengguncang dunia sepak bola.

Donovan mencetak gol di fase grup melawan Polandia, dan kembali berkontribusi di babak 16 besar saat AS mengalahkan Meksiko. 

Ia kembali bikin gol penting, membawa negaranya melaju ke perempat final untuk pertama kalinya sejak 1930. Meski langkah mereka dihentikan Jerman, Donovan sudah menorehkan sejarah.

Lewat polling FIFA, ia terpilih sebagai Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 2002. Donovan kemudian menjadi ikon sepak bola Amerika, membuktikan bahwa negaranya juga bisa melahirkan bintang berkelas dunia.

7. Michael Owen –1998

Piala Dunia 1998 di Prancis jadi ajang pembuktian Michael Owen. Saat itu usianya baru 18 tahun, tapi manajer Inggris, Glenn Hoddle, berani membawanya. 

Owen awalnya hanya jadi pemain pengganti, tapi ketika diberi kesempatan, ia langsung memanfaatkannya dengan baik.

Golnya ke gawang Rumania menjadikannya pencetak gol termuda Inggris di Piala Dunia. Namun yang paling fenomenal tentu gol indahnya ke gawang Argentina di babak 16 besar.

Owen melakukan solo run dari tengah lapangan, melewati dua bek lawan, lalu melepaskan tembakan keras yang tak bisa dihalau kiper Carlos Roa. Gol itu kemudian dikenang sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah Piala Dunia.

Meski Inggris akhirnya tersingkir lewat adu penalti, nama Owen sudah melekat di hati publik.

Pemain Muda Terbaik Piala Dunia 1958–1994

Kalau mundur lebih jauh ke belakang, kita bisa lihat deretan legenda yang ternyata juga masuk daftar pemain muda terbaik.

  • Piala Dunia 1958 – Pelé (Brasil, 17 tahun)
  • Piala Dunia 1962 – Flórián Albert (Hungaria, 20 tahun)
  • Piala Dunia 1966 – Franz Beckenbauer (Jerman Barat, 20 tahun)
  • Piala Dunia 1970 – Teófilo Cubillas (Peru, 21 tahun)
  • Piala Dunia 1974 – Władysław Żmuda (Polandia, 20 tahun)
  • Piala Dunia 1978 – Antonio Cabrini (Italia, 20 tahun)
  • Piala Dunia 1982 – Manuel Amoros (Prancis, 21 tahun)
  • Piala Dunia 1986 – Enzo Scifo (Belgia, 20 tahun)
  • Piala Dunia 1990 – Robert Prosinečki (Yugoslavia, 21 tahun)
  • Piala Dunia 1994 – Marc Overmars (Belanda, 20 tahun)

Melihat daftar panjang Pemain Muda Terbaik Piala Dunia dari Masa ke Masa, kita bisa belajar satu hal: usia bukanlah penghalang untuk bersinar di panggung terbesar sepak bola dunia. 

Dari Pelé di 1958 hingga Enzo Fernandez di 2022, semua membuktikan bahwa keberanian, talenta, dan mental baja bisa membawa mereka mencatat sejarah.

Dan siapa tahu, di Piala Dunia mendatang akan lahir lagi nama-nama baru yang bakal jadi legenda selanjutnya. Sepak bola memang selalu punya cara untuk menghadirkan cerita-cerita luar biasa.

Mau tahu siapa yang bakal jadi bintang muda berikutnya? Kita tunggu saja di Piala Dunia 2026.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *