Berapa Kali Italia Juara Piala Dunia? 

Berapa Kali Italia Juara Piala Dunia

Berapa Kali Italia Juara Piala Dunia – Kalau ngomongin soal Piala Dunia, Italia adalah salah satu tim yang namanya selalu muncul dalam daftar elite. 

Tim berjuluk Gli Azzurri ini punya sejarah panjang, penuh drama, kejayaan, sekaligus tragedi. Banyak pecinta sepak bola sering bertanya, berapa kali Italia juara Piala Dunia? Jawabannya, Italia sudah berhasil meraih trofi emas itu sebanyak empat kali.

Pencapaian ini menempatkan Italia sejajar dengan Jerman sebagai negara kedua dengan koleksi terbanyak setelah Brasil. 

Namun, perjalanan menuju empat gelar tersebut tidak pernah mudah. Ada kisah tentang kehebatan generasi emas, kisah heroik pemain legendaris, hingga drama adu penalti yang menegangkan. 

Semua itu menjadi bagian dari identitas Italia sebagai negara sepak bola yang punya DNA juara.

Nah, biar lebih jelas, yuk kita bahas satu per satu perjalanan berapa kali Italia juara Piala Dunia lewat gelar yang mereka menangkan dari era 1930-an hingga era modern.

Kilas Balik Sejarah: Berapa Kali Italia Juara Piala Dunia?

1. Tahun 1934 di Italia

Italia pertama kali mencatatkan namanya sebagai juara Piala Dunia pada tahun 1934, tepat ketika mereka menjadi tuan rumah turnamen. 

Saat itu, sepak bola memang sedang berkembang pesat di Eropa, dan Italia menjadi salah satu pusatnya.

Di bawah asuhan pelatih Vittorio Pozzo, Italia tampil begitu solid. Dengan dukungan penuh dari publik tuan rumah, mereka melangkah mulus hingga ke partai final.

Di laga puncak, Italia berhadapan dengan Cekoslowakia. Pertandingan berlangsung sengit dan dramatis, tapi Gli Azzurri akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor 2-1 lewat perpanjangan waktu.

Gelar ini bukan hanya membanggakan publik Italia, tapi juga menjadi tonggak awal kejayaan sepak bola negeri itu. Trofi 1934 membuktikan bahwa Italia adalah kekuatan baru di Eropa yang patut diperhitungkan di panggung dunia.

2. Berapa Kali Italia Juara Piala Dunia: Tahun 1938 di Prancis

Empat tahun berselang, Italia mempertahankan gelarnya di Piala Dunia 1938 yang digelar di Prancis. 

Lagi-lagi, Vittorio Pozzo masih menjadi otak di balik kesuksesan tim. Kali ini, mereka tampil dengan kepercayaan diri tinggi setelah sukses di edisi sebelumnya.

Italia berhasil melangkah ke final dan bertemu dengan Hungaria. Dengan gaya permainan disiplin dan strategi jitu, Gli Azzurri menang 4-2 dan meraih gelar keduanya. 

Torehan ini membuat Italia menjadi negara pertama yang mampu mempertahankan trofi Piala Dunia di luar kandang sendiri.

Menariknya, keberhasilan ini terjadi tepat sebelum Perang Dunia II pecah, yang kemudian membuat Piala Dunia vakum selama lebih dari satu dekade. Gelar 1938 semakin mempertegas identitas Italia sebagai tim tangguh dengan mental baja.

3. Tahun 1982 di Spanyol

Setelah sekian lama tanpa gelar, Italia kembali berjaya di Piala Dunia 1982 yang digelar di Spanyol. Turnamen ini benar-benar menjadi ajang pembuktian bagi mereka. 

Italia sempat tampil kurang meyakinkan di fase grup, tapi berhasil bangkit ketika memasuki babak berikutnya.

Nama besar yang paling dikenang tentu adalah Paolo Rossi. Striker ini awalnya diragukan, tapi justru tampil luar biasa di fase gugur. 

Rossi mencetak hattrick ke gawang Brasil di babak perempat final, lalu mencetak gol lagi di semifinal, dan bahkan di partai final melawan Jerman Barat. Italia pun menang 3-1 dan meraih gelar ketiga mereka.

Kemenangan ini terasa begitu manis karena Italia sempat dianggap tidak siap. Namun, berkat daya juang dan ketajaman Rossi, mereka berhasil mencetak sejarah baru. Piala Dunia 1982 pun dikenang sebagai salah satu edisi paling dramatis dalam sejarah Gli Azzurri.

Baca Juga: “Daftar Juara Piala Dunia dari Masa ke Masa

4. Tahun 2006 di Jerman

Gelar keempat Italia datang di Piala Dunia 2006 di Jerman. Turnamen ini berlangsung di tengah bayang-bayang skandal “Calciopoli” yang mengguncang sepak bola Italia. 

Banyak yang meragukan performa Gli Azzurri, tapi justru mereka tampil luar biasa dan menjawab semua keraguan.

Di final, Italia berhadapan dengan Prancis dalam laga yang penuh tensi tinggi. Pertandingan ini juga terkenal dengan insiden tandukan Zinedine Zidane ke Marco Materazzi. 

Setelah skor imbang 1-1 selama 120 menit, pemenang harus ditentukan lewat adu penalti. Italia pun tampil lebih tenang dan berhasil menang 5-3 dalam drama menegangkan itu.

Kapten Fabio Cannavaro tampil luar biasa sepanjang turnamen dan bahkan masuk nominasi Ballon d’Or. 

Gianluigi Buffon sebagai kiper juga jadi pahlawan dengan penyelamatan-penyelamatan krusial. 

Gelar 2006 ini menjadi bukti bahwa meski diterpa masalah besar, Italia tetap punya mental juara yang sulit ditandingi.

Nah, sekarang sudah jelas ya, kalau ada yang bertanya berapa kali Italia juara Piala Dunia, jawabannya adalah empat kali: tahun 1934, 1938, 1982, dan 2006. 

Dari era awal di bawah Vittorio Pozzo, kebangkitan lewat Paolo Rossi, hingga keajaiban drama penalti tahun 2006, Italia selalu punya cerita menarik di setiap gelarnya.

Meski sudah lama tidak merasakan trofi Piala Dunia lagi setelah 2006, Italia tetap dianggap sebagai salah satu tim besar dengan tradisi sepak bola yang kuat. 

Mereka selalu punya pemain-pemain hebat, pertahanan yang kokoh, dan mentalitas pantang menyerah. 

Dunia sepak bola pun masih menunggu, kapan Gli Azzurri akan menambah koleksi bintang kelimanya di jersey biru kebanggaan mereka.

Kalau menurut kamu, apakah Italia bisa segera menambah gelarnya di Piala Dunia berikutnya? Atau justru akan ada negara lain yang memecah dominasi tim-tim besar?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *